Opik yang telah lama mendambakan tantenya yang sudah berstatus janda
muda, pada akhirnya dia bisa menikmati kenikmatan tubuh tantenya yang
sudah lama tidak tersentuh oleh lelaki . Ingin Tahu kelanjutanya para
pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!
Namaku Opik, sekarang usiaku 28, aku seorang pria single bertubuh
proposional. Berat badanku 75 kg dengan tinggi badan 175 cm. Saat ini
aku adalah seorang captain disalah satu hotel bintang 5 dijakarta. Jika
berbicara masalah tipe wanita, aku lebih suka dengan wanita yang
usianya diatasku. Pada situs deawasa ini aku ingin menuliskan cerita
sex nyata yang pernah aku alami 5 tahun silam.
Berawal dari aku yang tertarik dan selalu kagum dengan adik mamahku yang
bernama tante Hera. Beliau adalah asik kandung mamahku yang saat itu
usianya baru 35 tahun. Sungguh malang sekali Tante Hera, diusianya yang
masih tergolong ibu muda itu sudah menjanda selama 4 tahun karena
suaminya meninggal akibat penyakit jantung.
Dari perkawinanya degan almarhum suaminya dia tidak di karunia seorang
anak, jadi statusnya janda muda sexy, cantik, dan menggairahkan, hhe.
Kalau berbicara tentang perekonomian Tante Hera dia sudah tidak
kekurangan lagi, karena dia meneruskan usaha fashion yang dirintis
suaminya dan sudah mempunyai nama di daerah Jakarta.
Tante Hera tinggal di perumahan yang lokasinya tidak jauh dari komplek
rumahku. Tante Hera hanya tinggal dengan pembantunya yang bernama Bik
Saroh. Sekilas gambaran Tante hera adalah sebagai berikut. Dia mempunyai
tinggi badan 168 cm, dan berat badan 65 kg, dari keterangan tersebut
bisa dibayangkan kalau Tante Hera itu, lumayan tinggi dan mempunyai
tubuh padat berisi.
Tubuhnya yang seperti itu bertambah menggairahkan dengan pantat dan
payudara yang bulat kencang, maklum saja jika diusianya yang sudah 35
tahun itu dia masih mempunyai tubuh yang sexy karena dia rajin merawat
tubuhnya. Selain itu pingganya juga langsing dan perutnya juga masih
rata, jika difikir0-fikir dia tidak kalah dengan para model, hhe.
Sampai pada suatu hari saat itu main kerumah Tanteku, kebetulan saat itu
pemabcntunya sedang pulang kampung. Pada ahri itu hujan sangat deras
dengan diringi suara petir. Didalam rumah tante Hera aku dan dia
bercerita banyak sekali. Mendengar dari cerita-ceritanya itu, bisa
dibilang tanteku amatlah kesepian dan membutuhkan kasih sayang dari
sesosok lelaki. Sabagai seorang pria yang sudah dewasa, seketika itu
tiba-tiba saja fikiranku menjadi mesum.
Singkat cerita, karena merasa dingin saat itu tante Hera-pun tiba-tiba
saja mengajak aku kekamarnya dengan alasan mengajak aku untuk menonton
film horor dikamarnya,
“ Pik, kita kekamrr tante yuk tante punya film bagus nih, Film horror terbaru pasti kamu suka deh, ” ucapnya.
“ Wah bagus tuh tante, aku suka banget sama film horor, ” jawabku.
“ Yaudah yuk kita putar filmnya diakamr tante aja, kan diakamar tante
ada home teaternya, jadi nanti nonton filmnya biar seru, ” ucapnya
mengajak aku menonton dikamarnya.
“ Okey deh Tante, yuk ah, ” jawabku.
Kemudian kami-pun segera menuju kamar tante yang lumayan mewah dan
besar. Kamar Tante Hera sangatlah nyaman, Kamarnya bahkan tidak kalah
dengan hotel bintang 5. Kamarnya memiliki fasilitas seperti kamar mandi
dalam dengan water heater, AC, Sofa, dan minibar. Sesampainya dikamar
tante hera kemudian tante Hera-pun segera memutar film horror itu,
“ Nih kamu tonton yah Pik, Oh iya tante mandi dulu yan Dit soalnya dari pagi Tante belum mandi, ” ucapnya .
“ Oh iya tante matiin lampunya yah biar kamu enak nonton film horornya, ” sambungnya lagi.
“ Oh iya Tante silahkan, ” jawabku singkat.
Kemudia tante-pun beralijh dari depan home theater, lalu menuju ke
kelemari-nya. Sebelum diamandi dia mengambil sebuah baju ganti dan
mengambil handuk bersih dari lemarinya. Setelah itu dia-pun menuju kamar
mandi segera mandi. Ditengah tante hera yang sedang asik mandi aku-pun
menonton Film horror yang memang menakutkan sekali.
Tidak kusangka ditengah diputarnya film itu ternyata ada adegan yang
semi porno. Pemeranya sungguh cantik dan sexy sekali, bahkan baju yang
dikenakan para pemeran wanita di film horror itu sangatlah sexy. Tidak
hanya itu film horror itu juga ada adegan semi mesum. Tante Hera
benar-benar tahu banget selera film aku,hha. Seketika itu penisk-ku
tiba-tiba saja ereksi melihat adegan-adegan semi porno itu.
Aku yang telah mengetahui Tante Hera mempunyai kebiasaan mandi yang
lama, melihat kesempatan itu aku-pun memberanikan diri untuk
mengeluarkan penis-ku dari celanaku. Penis-ku yang sudah tegang dan
sedikit basah mulailah aku kocok secara perlahan sembari menikmatifilm
horror semi porno itu, Ouhhhh… nikmat sekali rasanya guest.
Seiring berjalanya film itu aku terus mengocok penisku dengan perlahan,
aku tidak perduli dengan tante Hera yang ada dikamar mandi saat itu. Aku
yakin Tante Hera pasti lebih dari setengah jam jika sedang mandi,
sedangkan film itu sedang terputar selama 15 menit. Aku terus menikmati
film itu sembari terus mengocok penisku yang sudah sangat tegang dan
berlumur air ludahku yang aku guinakan sebagai pelumas onani-ku.
Ketika aku sedang asik-asiknya mengocok penisku sembari memejamkan mata,
tiba-tiba saja tante Hera sudah keluar dari kamar mandi dan menyalakan
lampu kamarnya. Saat itu aku yang sedang memejamkan mataku karena sudah
nikmat sekali dengan onaniku tidak sadar dengan kehadiran tante Hera
yang sudah berdiri didepan pintu kamar mandi,
“ Opik… Kamu lagi ngapain !!!!, ” teriaknya agak keras sembari melihat kearahku.
Aku yang mendengar suara tante Hera aku saat itu terkejut sekali, tidak
kusangka Tante Hera mandi lebih cepat dari biasanya. Mataku-pun yang
tadinya terpejam, saat itu terbuka, lalu aku lepaskan tanganku dari
penisku yang ereksi maksimal itu. belum sempat aku mejawab tante Hera
sudah berbicara lagi,
“ Kamu lagi Onani yah, Ihhh kamu tuh otaknya mesum banget yah ternyata, ”
ucapnya heran yang melihat aku sedang Onani dikamarnya.
Saat itu aku sagat takut dan tidak bisa berkata apa-apa, penisku yang
tadinya ereksi tiba-tiba saja lemas begitu saja. Aku tidak bisa menjawab
apa-apa, aku hanya diam sembari memasukan penisku kembali kecelana
pendeku yang semi kolor. Saat itu aku-pun menunduk diatas ranjang tante
Hera, sembari ketakutan jika kelakuanku sat itu dilaporkan ke orang
tuaku. Kemudian tante Hera mendekat kearahku dan berkata,
“ Kamu tuh ya jadi cowok kog suka menipu diri sendiri, baru menonton
film sperti itu aja kamu udah Onani, dasar payah kamu, hahahaha… kalau
kamu pingin begituan kenapa nggak bilang sama tante aja, Tantekan bisa
layanin hasrat sex kamu, hhe… ” ucapnya dengan tertawa terbahak bahak
melihat aku yang ketakutan.
Sat itu ake benar-benar bingung dengan sikap Tante Hera. Aku menyangka
dia akanmarah dan mengusriku dari rumahnya, namu sebaliknya ternyata
tante Hera malah menawarkan dirinya untuk memuaskan nafsu sex-ku. Aku
yang merasa sedikit bingung kemudian aku bertanya,
“ Ma… maksud tante gimana tuh, Tante bercanda apa serius ini, ” ucapku
dengan sedkit terbata-bata karena aku masih ketakutan dan shock dengan
kepergoknya aku tadi.
“ Udah muka kamu nggak usah takut gitu, tante maklum kog pria seusia
kamu pasti besar sekali birahinya,hhe…, ” ucapnya memalklumi kelakuanku.
“ Jadi tante nggak amrah yah sama perbuatanku tadi ?, ” ucapku memastikan lagi.
“ Iya Opik sayang, Tante nggak marah kog. Oh iya Pik daripada kamu Onani
mendingan kamu ML sama tante aja gimana, ” ucapnya sembari duduk
diranjangnya dan dekat sekali dengan tubuhku.
Sambungnya lagi,
“ Juju raja yah Pik, tante tuh udah lama sekali tidak berhungan badan
denagn seorang lelaki semenjak sepeninggalan om kamu Pik, Kamu maukan ML
sama tante, Tante sudah lama sekali ingin merasakan kehangatan
bersetubuh dengan lelaki Pik, ” ucapnya memelas semabari menyenderkan
kepalanya di pundaku.
Mendengar ucapan tante Hera aku sempat tidak percaya, Rasanya saat itu
aku seperti mimpi disiang bolong. Aku yang sudah lama sekali menantikan
hal seperti ini tanpa berfikir panjang aku-pun mengiyakan ajakannya
itu,
“ Iya aku mau tante, sebenarnya aku sudah lama sekali menantikan hal
sepeerti ini tante, semenjak aku sering main kesini jika aku horny aku
selalu onani dengan membayangkan tubuh tante, ” ucapku mencurahkan
perasaan terpendamku.
Mendengar jawabpanku yang seperti itu, tanpa berkata sepatah kata-pun
Tante Hera-pun langsung memegang kepalaku dan melumat bibirku begitu
saja,
“ Eummmmm… Sssssshhhhh… Eummmm…, ” suara lenguhan kami saat berciuman.
Dengan penuh nafsu tante Hera-pun melumat bibirku dengan kuatnya.
Sesekali dia juga menjilati bibirku dengan lidahnya yang panjang itu.
Aku yang tadinya diam saja, saat itu-pun mulai merespon ciuman tante
Hera. Aku melumat bibirnya yang sexy itu dengan penuh birahi sex.
Sungguh segar sekali nafas tante Hera, baunya wangi dan Fresh ketika
tante hera menghembuskan nafasnya.
Bibir kami saat itu beroangutan diiringi masih terputarnya film horror
semi porno itu. Sambil berciuman tangan tante Hera-pun mulai mengarah
pada penisku. Setelah tepat berada diatas penisku yang masih tertutup
celana semi kolorku, tante hera-pun meremas-remas dengan gemasnya,
“ Eughhhhhh… Sshhhhhh…., ” desahku disela kami berciuman.
Cuaca pada sore itu sangatlah mendukung skandal sex terlarang kami. Kami
yang sudah dibutakan oleh nafsu birahi sudah tidak perduli dengan
status kami sebagai sepupu dan tante. Kami benar-benar menikmati birahi
kami. Perlahan tangan tante hera-pun memelorotkan celanaku. Melihat
tante Hera yang sedikit kesulitan, aku-pun membantunya untuk melepas
celana pendek dan celana dalamku.
Saat itu penisku sudah tidak tertutup sehelai kainpun. Penisku kembali
ereksi saat itu terlihat berdiri tegak keatas sampai kepusarku. Walaupun
usiaku masih muda namun aku mempunyai penis yang lumayan besar, panjang
dan bentuknya melengkung keatas. Saat itu tante Hera sekejap melirik
penisku,
“ Wow… torpedo kamu besar , panjang dan nampak perkasa sekali yah Pik,
pasti kamu enak sekali jika memek tante disodok sama torpedo kamu itu, ”
ucapnya sejenak melepas ciuman kami.
“ Hehehe, iya dong Tante, ” ucapku dengan rasa bangga dan penuh nafsu.
Melihat Penisku, tante Hera-pun nampanya sangat bernafsu sekali,
“ Pik, kontol kamu tante sepong yah, ” tanyanya padaku.
Tanpa menunggu jawabanku tiba-tiba saja wajahnya sudah berada tepat
didepan penis-ku. Haeppp…. Dijilatilah kepala penisku sembari
digenggamnya batang penis-penisku dengan tanganya,
“ Oughhhhh… Tante… enak sekali tante… Sssssshhh… Ouhhhh…. Tante mahir
sekali yah… Eughhhh…, ” ucapku memuji jilatanya pada penisku.
Saat itu dijilatilah semua bagian penisku, mulai dari kepala penis,
batang penis, buah zakar, hinga selangkanganku. Sungguh nikmat yang luar
biasa sekali, tante Hera menilatinya dengan penuh nafsu. Aku yang
derplakukan seperti itu sampai merasa gelid an terkadang tubuhku
mengejang karena merasa geli bercampur nikmat,
“ Tante geli tante, Ahhhhh… aku udah nggak kuat tante… Ahhhhhh…, ” ucapku kegelian.
Saat itu tante hera-pun tersenyum lalu menghentikan jilatanya dari
batang kejantanaku. Aku kira dia akan berhenti memainkan penisku,
“ Haepppp… Slurrrpppp… Eummmm…, ” suara penisku yang telah berada didalam mulut tante Hera.
“ Sssssssshhhh… Ouhhhhhh… hangat sekali rasanya tante, Ahhhhhh…., ” ucapku nikmat.
Setelah masuk didalam mulutnya, penisku-pun segera dikulunya dengan
hebatnya. Sembari terus dikulum batang penis-ku digenggamnya. Dikocoklah
penisku didalam mulut tante sembari dihisap dengan kuatnya. Rasanya
benar-benar nikmat sekali. Tanganku yang sedari tadi diam, untuk
mengimbangi permainan sex kami, aku-pun menyelipkan tanganku dari bawah
lingerie tante Hera.
Benar-benar gila tante Hera, setelah aku tanganku kananku tepat berada
pada vagina-nya, ternyata dia tidak memakai celana dalam, Ouhhhh. Tidak
hanya itu tangan kiriku yang tidak mau diam, kemudian aku arahkan ke
buah dada-nya, Shitttt… ternyata tante Hera juga tidak memakai BH para
pembaca,benar-benar gila Tante hera ini.
Aku sempat berfikir, jangan-jangan film yang diputarkan tadi sengaja
untuk memancing nafsuku, aku berfikir seperti itu karena tante setelah
mandi ternyata dia hanya memakai lingerie tanpa mengenakan BH dan celana
dalam. Tapi yasudahlah yang penting keinginanku sudah akud dapatkan.
Megetahui hal itu Akupun segera memainkan payudara dan vagina tante Hera
dengan penuh nafsu sex. Kuremas dapudaranya dengan perlahan, dan
vaginanya-pun aku mainkan dengan jariku,
“ Eughhh…. Sssshhhhh…., ” lenguhnya sembari terus mengkulum penisku dan tubuhnya juga meliak liuk menikmati perlakuanku padanya.
Kami sama-sama merasa nikmat saat itu. Beberapa saat kami berbuat
seperti itu,kami yang sudah sama-sama horny kemudiaan kami sama-sama
menghentikan perbuatan kami. Tante Hera menghentikan kulumanya,
sedangkan aku menghentikan remasan pada payudara dan permainanku jariku
pada baginanya,
“ Tante, aku udah nggak kuat nih, Kita ML yah tante, ” ucapku sembari melepas lingerie yang dikenakan tante Hera.
“ Iya sayang, tante juga udah pingin banget dientot sama kamu, ” ucapnya genit.
Penisku yang basah dengan ludah tante Hera, begitu pula vagina tante
Hera juga basah dengan lendir kawinya, dengan penuh nafsu aku-pun segera
merebahkan tubuh tante Hera dirajangnya. Setelah itu aku segera
menindihnya lalu aku bombing penis-ku kerah vagina tante Hera yang sudah
becek itu. alat vital kami yang sudah sama-sama basah memudahkan aku
untuk membenamkan penisku pada vaguna Tante Hera,
“ Zleeeebbbbbbbbbbb… Ahhhhhhhhhh…, ” lenguh kami seiring masuknya penisku kedalam vagina tante Hera.
Dengan mudahnya penisku menembus vagina Tante Hera,
“ Ouhhhh tante, memek tante lembut dan sempit sekali… ahhhh…, ” ucapku memuji nikmatnya memek tante Hera.
“ Iya sayang, memek tantekan udah lama nggak kemasukan kontol cowok, Ouhhhh…, ” ucapnya girang mendengar pujianku.
Penisku yang sudah tertanam dalam di vagina tante Hera kemudian mulai aku ayunkan dengan perlahan,
“ Eughhhh… Enak sekali kontol kamu Sayang, terus genjot sepeti sayang,,,
ahhhh…, ” ucapnya nimat merasakan penisku yang mulai aku maju mundurkan
pada vagina-nya.
Aku-pun menyodok dengan lembut dan konstan. Beberapa menit aku mencabuli
memek tante Hera dengan perlahan. Aku yang bertambah nafsu kemdian
mulai aku percepat gerakanku,
“ Ahhh… Ahhh… Ouhhh sayang kamu kuat sekali… Sssshhhh…, ” puji tante Hera.
Aku sodok memek tante Hera selama 10 menit dengan tempo cepat. Ditengah
sodokanku yang cepat itu tiba-tiba saja tangan tante Hera mencengkram
kuat-kuat lenganku,
“ Sayang aku keluar sayang… Ahhhhhhhhhhh…., ” desahnya mendapatkan orgasme pertamanya.
“ Iya Tante, Ssshhhh… tante payah ah… hhaahaha… Ouhhhh…, ” ucapku menggodanya sembari terus menyodok memeknya.
Saat itu tante Hera hanya tersenyum saja, sembari eminkati sodokan
penisku dengan posisi terlentang. Memek tante Hera saat itu semakin
basah saja dengan lendir kaeinya, rasanya penisku seperti tersiram
cairan hangat didalam memek tante Hera. Aku yang merasakan itu hasrat
sexs-kupun semakin meledak-ledak saja. Aku yang nampaknya sudah tidak
tahan lagi menahan ledakan spermaku.
Mulailah aku merapatkan paha Tante hera. Aku melakukan itu dengan maksud
agar penisku terjepit lebih rapat oelh vagina tante Hera. Tenryata
benar itu membuat penisku terjepit lebih kuat. Dengan sekuat tenaga
aku-pun menyodok vagina tante Hera denagan nafas yang memburu,
“ Tante mau keluar tante,keluarin dimana… Ouhhhh…, ” tanyaku.
“ Iya sayang, keluarin didalem aja sayang, sudah lama sekali vaginaku
tidak terbasahi oleh sperma laki-laki, Ouhhhh…, ” ucapnya penuh nafsu.
Kemudian akupun menggenot dengan sisa tenagaku, ditengah asiknya aku mennggenjot vagina tante Hera,
“ Aaahhhhhhhhhh…. Aku keluar lagi sayang, OUhhhh… Kamu kuat sekali
sayang, aku udah 2 kali keluar tapi kamu masih kuat saja, Sssssshhh…, ”
ucapnya sembari merasakan sodokanku.
Saat itu aku hanya tersenyum, dan tidak lama kemudian setelah tanteHera
mendapatkan orgasme kedua kalinya, tiba-tiba saja batang penisku-pun
berdenyut-denyut dengan kuatnya, lalu,
“ Crotttttttttttttttttttttttttttt…. Crotttttttttttttttt… Crotttttttttt…, ”
“ Aku keluar tante, Ouhhhhhhhhhhhhhhhhh…. Sssssssshhh… Ahhhhhh…., ”
ucapku puas diringi derasnya spermaku yang mengaliri vagina tante Hera.
“ Iya sayang aku bisa merasakan… Ahhhhhhhhhh…. Sperma kamu banyak sekali sayang… Ouhhhhh…., ” ucapnya nikmat.
Spermaku benar-benar banyak sekali saat itu, sampai-sampai sperma yang
tertumpah didalam liang senggama tante Hera tertumpah kembali dari liang
senggamnya. Sungguh pusa sekali rasanya setealah spermaku tertumpah
didalam rahim tante Hera. Ronde pertama-pun telah kami selesaikan,
setelah puas menikmati sisa-sisa orgasmeku aku-pun terkapar lemas
disamping tante hera.
Kami sama-sama terkapar lemas sore itu. Vagina tante Hera yang penuh
dengan spermaku dibiarkanya begitu saja membasahi ranjangnya. Sejenak
kami menghela nafas, kira-kira sekita 10 menit tante Hera-pun kembali
bergairah, dia mulai mengelus-ngelus penisku dengan penuh nafsu. Tidak
lama penisku-pun kemnali ereksi, melihat itu tante herapun naik keatas
tubuhku dan memasukan penisku pada vagina-nya.
Pada hari itu-pun kami melakukan hubungan sexsebanyak 5 kali, kami
menggunakan berbagai haya sex layaknya pemain film porno. Kami sungguh
merasa puas dengan hubungan sex kami hari itu. Kami berhubungan sex
higga pukul 9 malam. Setelah puas dengan hungan sex kami-pun terkapar
lemas dengan penis dan vagina kami yang berlumur lendir kawin kami.
Karena hujan tidak reda-reda juga akhirnya aku-pun tidur dirumah tante
Hera, dan aku-pun tidak lupa berpamitan kepada ibuku bahwa aku tidur
disana dengan alasan pembantu tante Hera sedang pulang kampung. Malam
itu-kamipun tertidur pulas dengan posisi telanjang bulat. Semenjak
skandal sex terlarang kami hari itu hunungan kami berlandung selama 1
tahun.
No comments:
Post a Comment