
Namaku Ardhi usiaku 28 tahun dan masih single. Pada suatu hari, ketika
itu aku diberi tugas untuk mempresentasikan tentang pola advertising ke
pada client di kalimantan. Dalamperjalanku ke kota tersebut,
perusahaanku memberi aku fasilitas untuk menggunakan transportasi udara.
Beruntungnya sekali, karena pada perusahaanku memberikan uang cash
untuk mengurus masalah penginapan maupun trasnportasi.
Maka dari itu aku-pun memilih maskapai penerbangan yang banyak
promosinya dan memilih kelas ekonomi. Lumayanlah jika sisa uang dinasku
nanti bisa aku tabung untuk persiapan jika aku menikahnanti, hhe. Sampai
pada akhirnya aku-pun memilih dari maskapai penerbangan yang mempunyai
maskot bergambar singa yang terkenal low budget dan banyak promosinya.
Singkat cerita pada sore hari itu, aku bergegas menuju bandara.
Sesampainya disana aku-pun menunggu di ruang tunggu dibandara. Pada sore
itu aku membawa tas laptop dan sebuah koper dengan beberapa baju ganti.
Dengan memakai kaca mata rayban, kaos, celana jeans pendek dan sepatu
sneaker kesukaanku aku-pun menunggu pesawat.
Kira-kira sekitar setengah jam aku menunggu, pada akhirnya waktu
boarding past tiba juga. Seperti pada umumnya, sebelum penumpang masuk
pesawat aku antri untuk pengecekan tiket. Pada saat itu aku dibarisan
paling depan karena aku datang paling awal. Karena aku dibarisan paling
depan,maka pada saat itu aku-pun masuk paling pertama dikabin pesawat.
Kini masuklah aku didalam pesawat, sungguh girang sekali aku pada saat
itu karena beberapa pramugari yang tentunya muda, sexy dan cantik telah
berdiri di sam kursi penumpang. Seketika itu juga mataku tertuju oleh
satu satu pramugari yang menurutku paling berkharisma. Pramugari itu
seketika membuat hatiku berdebar-debar layaknya seperti orang yang jatuh
cinta.
Masih dengan posisi berdiri, dari balik kacamata hitamku, aku
memperhatikan bentuk tubuhnya dari kaki sampai ujung kepalanya.
Benar-benar sexual sekali gayanya, bisa dibilang dia paling sexual
diantara teman pramugari yang saat itu berada di pesawat. Dari balik
seragam batik merahnya ala maskapai tersebut, menurutku dialah yang
paling menarik.
Dan juga menurutku dia paling ketat dan minim dalam mengenakan seragam.
Terlihat dari balik seragamnya Buah dadanya bulat, padat dan sangat pas
dengan tinggi badanya. Ditambah lagi pinggangnya begitu langsing dan
perutnya juga singset. Belum lagi bagian bawahnya, roknya ketat, dan
minim kira 15 cm diatas lutut, sehingga pahanya yang mulus terlihat
sedikit olehku.
Dari roknya yang seperti itu, secara otomatis bentuk pantat pramugari
itupun terlihat sangat kencang dan begitu semok. Sebagai seorang
pramugari menurutku dia mempunyai tinggi yang pas dan bentuk tubuh yang
luar biasa. Karena jika aku perkirakan dia mempunyai tinggi 160 cm dan
berat tubuh 53 kg. Dengan ciri-ciri seperti itu tubuhnya terlihat sintal
dan berisi sekali.
Ketika sedang asik memandanginya, tiba-tiba saja pramugari sexy itu mendekatiku,
“ Kog dari tadi berdiri disini terus sih mas, coba saya lihat kursi Mas nomor berapa ?, ” ucapnya.
“ No.. nomer…. ”
Belum selesai aku berbicara, karena aku sedikit gugup dia-pun langsung meraih tanganku,
“ Sini Mas biar saya lihat tiketnya, ” ucapnya sembari memegang tanganku dan melihat tiketku. dilihatnya tiket aku.
Wow… ini pramugari over respect banget yah, apa jangan-jangan pramugari ini sengaja kali ingin memegang ganganku,hhe,
“ No 29 C ini Mas, mari saya tunjukan tempat duduknya Mas, ” ucapnya menggandeng tanganku untuk menunjukan tempat dudukku.
Kebetulan sekali saat itu posisi tempat dudukku lokasinya berada di
paling belakang. Saat itu aku berjalan sembari tanganku terus digandeng
dari ujung depan, sampai tempat duduku. Rasanya senang sekali ketika dia
menggandengku. Pada akhirnya sampailah aku ditempat duduku. Tidak
kusangka ternyata kursi yang aku tempati letaknya berhadapan dengan para
pramugari.
Tepatnya saat itu tempat dudukku berhadapan persis dengan kursi para pramugari berada didekat pintu darurat pesawat,
“ Ini mas tempat duduknya, Oh iya Mas, boleh saya letakan di bagasi
kabin tasnya mas ?, ”ucap lembut diiringi senyumanya yang manis dan
sensual itu.
“ Oh ya, bo… boleh mbak, ” ucapku sedikit gagap sembari menyodorkan tas ku pada pramugari itu.
Dengan tersenyum manis dia-pun kemudian berusaha meletakkan tasku di
bagasi yang posisinya tepat diatas tempat dudukku. Ketika dia berusaha
meletakan tasku, tanpa sadar ketika dia mengangkat tangannya ke bagasi
baju seragamnya yang minim dan pendek itu terangkat tinggi. Sehingga
terlihatlah perutnya yang ramping dan putih mulus yang ditumbuhi bulu
halus.
Wow benar-benar putih mulus, andai saja aku bisa melihat bagian tubuh
lainya, hhe. Saat itu tepat di depan mataku terpampang pemandangan yang
indah sekali, bahkan seragamnya terangkat hampir 10 cm dari atas pusar.
Benar-benar rejeni nomplok para pembaca. Ditambah lagi saat dia
berjinjit untuk memasukan tasku, lingkar roknya yang minim itu agak
merosot jauh dari pinggangnya, dan apa yang terjadi para pembaca ???
kedua bola mataku saat itu melihat keajaiban lagi, yaitu aku melihat
sedikit bulu halus dbawah pusar yang menuju pada vaginanya.
Gila nih cewek, jangan-jangan ini cewek tidak memakai celana dalam apa
yah ?? atau mungkin juga celana dalamnya merosot dari pinggangnya,
ucapku dalam hati. Seketika itu juga fikiranku-pun menjadi mesum, ingin
rasanya saat itu aku menjilat perut dan pusarnya. Apalagi saat itu jarak
wajahku dan perutnya hanya berjarak 15 cm saja. Lama-lama bisa khilaf
nih Ardhi junior.
Belum selesai menikmati keindahan perutnya, aku dihadapkan lagi dengan
belahan rok yang belahanya roknya berada didepan sebelah kiri
pahanya.Wow, seketika itu juga kejantananku langsung bereaksi, terasa
sekali denyutan-denyutan pada kejantananku. Yang semakin membuatku
terangsang belahan rok pada kaki kirinya hampir sampai ke pangkal
pahanya.
Sungguh berbeda sekali dengan seragam teman-temanya, memang sih hampir
semua rok pramugari yang ada dipesawat itu mempunyai belahan, namun
belahanya tidak setinggi pramugari binal yang ada didepanku saat itu.
Sungguh saat itu semakin tidak kuasa saja aku dibuatnya. Kejantanku
semakin berontak saja rasanya, andai saja aku bisa menikmati tubuhnya.
Karena saat itu nampaknya dia mengalami kesulitan, maka aku-pun segera
berdiri dan memposisikan tubuhku dibelakangnya dengan maksud membantunya
memasukan tasku kedalam bagasi. Semakin bernafsu saja aku saat itu,
karena ketika aku mencoba membantu, tanpa disengaja kejantananku-pun
menempel pada pantat semoknya para pembaca.
Entah saat itu disengaja atau tidak ketika aku mencoba membantu
pantatnya pramugari binal itu bergerak naik-turun, Alhasil saat itu
kejanatanku-pun tergesek-gesek oleh pantat semoknya. Sungguh makin
berontak saja kejantanan-ku saat itu. Setelah beberapa saat aku
membantu pada akhirnya tasku-pun bisa masuk kebagasi, kemudian pramugari
binal itu membalikan badannya.
Wow, lagi-lagiaku mendapatkan rejeki nomplok lagi para pembaca, padahal
sat itu aku belum sempat beralih dari belaknagnya, maka dari itu ketika
dia membalikan badanya buah dadanya menempel pada dadaku, sungguh luar
biasa kenyalnya payudara pramugari itu. Benar-benar makin tidak tahan
saja aku dibuatnya, torpedo-ku rasanya makin berdenyut kencangg. Lalu,
“ E.. e.. maaf ya mas aku nggk sengaja, ngomong-ngomong terima kasih ya
mas udah bantu aku, hhe…, ” ucapnya sembari tersenyum dan raut wajahnya
memerah.
“ Iya gapap kog mbak Shela, lagian aku juga yang salah, bukanya aku
mundur malah aku diam saja tadi, hhe..., ” ucapku sembari melangkah
mundur 1 langkah.
Saat itu aku sempat membaca name tagnya, jadi au bisamengetui namanya.
Setelah itu aku-pun duduk kembali duduk di tempat dudukku, dan Shela-pun
mengedipkan matanya padaku sebelum dia kembali membantu temanya untuk
membantu para penumpang lainya. Apa nih maksudnya, apa jangan-jangan ini
sebuah kode untuku ??? ucapku dalam hati. Saat itu aku terus berfikir
tentang kedipan matanya, sembari melihat goyangan pantatnya yang
melangkah ke kursi penumpang lainya. Saat aku memperhatikan pantat
semoknya, ada sesuatu yang janggal nampaknya. Sejenak aku berfikir apa
yang yang janggal ??? ucap dalam hatiku.
Setelah kuperhatikan secara seksama, saat itu aku tidak melihat garis
CD-nya, secara logika jika seorang wanita memakai celana atau rok yang
ketat pasti akan terlihat garis celana dalamnya. Namun aku coba berfikir
lagi, apa jangan-jangan dia memakai G-string yah, fikiranku saat itu
semakin penasaran, dan fikiranku saat itu semakin tambah mesum saja
kepada Shela.
Wah iya pasti dia memakai G-string, pasti sexy banget yah kalau
seumpamaShela telanjang didepanku dengan memakai G-string. Pasti
pantatnya terlihat semok dan putih deh kalau benar dia pakai g-string.
Benar-benar makin tidak tahan saja aku membayangkan Shela para pembaca,
rasannya ingin sekali saat itu kubawa dia di kamar mandi dan kepurkosa,
Ouhhh.
Singkat cerita shela dan teman-temannya-pun telah selesai membantu dan
memberi peragaaan tentang keselamatan kepada para penumpang. Setelah itu
pramugari-pramugari-pun menuju kekursi yang diperuntukan pramugari
karena pesawat akan segera take off. Setelah mereka kembali entah
disengaja atau tidak, Shela menempatkan dirinya tepat didepanku.
Jangan-jangan Shela tertarik padaku, ucapku dalam hati. Bahkan duduk
kami berhadapan dan berjarak hanya satu jengkal saja dari lututku.
Lagi-lagi aku dibuat Shela tidak karuan, belahan rok Shela yang tinggi
itu kini terbuka sampai pangkal pahanya. Gila nih cewek, putih dan
mulus sekali pahanya. Mataku saat itu memandangi tanpa berkedip
sedikitpun.
Rasanya tidak rela jika aki melewatkan paha shela yang pulus itu.
Nampaknya saat itu Shela sadar jika aku memandangi pahanya, karena saat
itu dia juga melihatku dengan senyuman genitnya. Aku semakin yakin saja
kalau diamemang benar-benar menyukaiku, buktinya walaupun dia tahu kalau
aku melihat pahanya, namun dia tidak merubah posisinya sedikitpun.
Bahkan ketika pesawat sudah mulai take off dan lampu kabin di redupkan,
Shela malah semakin membuat roknya terbuka lebih lebar, bahkan gini
belahan roknya bergeser sampai ketengah. Dengan belahan setinggi itu,
kini posisinya bergeser ketengah secara samar aku-pun melihat seperti
ada rambut kewanitaan diantara kain berwarna putih yang pada area
kewanitaan-nya.
Gila nih cewek, benar-benar pakai g-string nih cewek, mantap banget
kawan. Saat itupun dia tersenyum genit kepadaku, sekakan-akan dia
sengaja memamerkan itu kepadaku. Tidak lama kemudian setelah pesawat
sudah terbang dengan stabil, lampu kabin-pun menyala, dan Wow…
terlihatlah belahan vagina yang tertutup g-string yang bahanya
menerawang itu.
Tidak lama kemudian Shela-pun mencabut sabuk pengamannya, lalu berdiri
sembari mengedipkan mata dan berkata kepadakau secara perlahan lavatory
(yang aku megerti arti kata itu adalah kamar mandi). Setelah itu dia-pun
membalikan badan dan menuju ujung kabin, dan aku perhatikan dari tempat
dudukku ternyata dia sedang menyiapkan checklist untuk pilot. Karena
aku masih penasaran dengan ucapan lavatory yang ditujukan kepadaku maka
aku-pun segera berdiri untuk menuju lavatory yang terletak pada ujung
kabin. Setelah aku sampai di ujung kabin, ternyata ada 2 pramugari
lainya yang sedang merapikan sanggul rambutnya disana.
Saat itu aku-pun tersenyum dan mengarahkan pandanganku kepada Shela.
Saat aku tersenyum respon Shela-pun biasa saja tidak seperti tadi ketika
dia duduk depanku. Dalam hatiku berkata, kena jebakan deh aku. Karena
aku sudah terlanjur sampai ke lavatory, agar aku tidak malu, aku-pun
berpura-pura masuk ke lavatory.
Setelah aku masuk ke lavatory, kemddian aku akan menutup pintu,
tiba-tiba pintu lavatory ada yang mengganjal. Wow… ternyata Shela yang
mengganjal pintu itu, tanpa basa-basi kemudia Shelapun masuk kedalam
lavatory dan mengunci pintunya,
“ Eh.. eh… kog kamu masuk sih Shel, kan di luar ada teman-teman kamu, ” ucapku basa-basi.
“ Udah biarin aja Mas, mereka udah pengertian kog,hhe… ” ucap Shela
dengan nada manja sembari langsung membuka resleting celanaku.
Aku yang saat itu terkejut, aku-pun kehilangan kesemimbangan dan aku
terduduk diatas kloset yang masih tetrtutup di lavatory itu. Setelah aku
terduduk, Shela dengan cepatnya mempelorotkan celana pendek jeasn-ku.
Gila juga nih cewek setelah celana pendekku terlepas, diapun dengan
cepatnya melucuti celana dalamku juga.
Tanpa banyak bicara Shela-pun memposisikan dirinya jongkok tepat didepan
kejantanaku yang sudah tegang maksimal seperti pisang ambon yang
melengkung keatas. Kemudain tangan Shelapun meraih kejantanaku, dan
dikocoknya dengan perlahan. Ouhhh… nimat sekali rasanya ketika
kejantanku digenggam dan dikocok oleh Shela, slembut sekali tepalak
tanganya.
Sembari terus mengocok penis-ku Shela-pun memandang wajahku dengan
senyuman genitnya. Sekitar 5 menit Shela mengocok penisku, kemudian
Shelapun mengarahkan kejantananku kemulutnya dan mulailah dikulumnya
dengan lembut,
“ Ouhhhhhhhhh… Sssssshhhh… enak sekali kulumanmu Shel…Aaaaahhhh…, ” ucapku diiringi dsahanku.
Kuluman Shela benar-benar membuat aliran darahku kencang dan rasanya
sampai naik ke ubun-ubunku. Tak hanya itu, buah zakarku-pun tidaklepas
dari jilatanya, ouhhh sungguh merinding aku dibuatnya. 10 menit dikulum
dan dijilati buah zakarrku. Saat itu karena aku sudah tidak tahan, aku
meraih bahunya dengan maksud agar dia berdiri dan segera berada
dipangkuanku.
Ternyata dia tanggap dengan maksudku, kemudian Shela-pun berdiri dan
melucuti celana dalam G-string-nya. Setelah terlepas, kemudian Shela
menaikan roknya sampai terlipat semua dipingganya, lalu kaki kirinya
mulai berpijak disamping closet dan kaki kanan-nnya pun menyusul naik
disamping closet juga. Kini posisinya-pun sudah jongkok tepat diatas
kejantanaku. Tanpa diperintah kemudian Shelapun mengesek-gesekan kepala
penisku pada bibir vaginya agar basah denganlendir kawinya,
“ Sssssssshhhh… Eummm…. Mas… Ouhhhh…, ” desah Shela ketika dia mengesek-gesekan kepala penisku pada vagina-nya.
Beberapasat setelah memastikan vaginaya telah basah denganlendir
kawinya, maka tanpa berlama-lama dimasukanlah penisku kedalam vaginaya,
“ Zleeebbbbbbbbbbb…, ”
“ Ouhhhhhhhhhh… Ssssssssshhhhh… Ahhhhhhh…., ” desah kami secara serempak.
Rasanya nimat sekali para pembaca, otot-otot vaginya sungguh kuat sekali
menghimpit kejantananku. kemudian kedua tangan Shela-pun melingkar
dipundakku dan sembari menaik turunkan pantatnya dia mencium bibrku
dengan lembut. Secara konstan Shela naik turun diatas pangkuanku.
Rasanya kejantanaku seperti diremas-remas oleh Vagina Shela,
“ Shel.. Ouhhhh…. Sssshhh… terus Shel, enak Shel… Ouhhh … Shitttt…, ” desahku karena nikmatnya vagina Shela.
Untuk membuat Shela agar merasakn rangsangan yang luar biasa,maka
aku-pun mengehntikan ciuman kami, kemudian aku beralih menciumi bagian
leher, telinga dan tengkuknya. Dengan mudahnya aku menciumi bagian
itukarena ramput Shela dicepol layaknya seperti pramugari lainya,
“ Yeah… Shittt… Sssssshhh… Aaaaahhhh… Ouhhh… Shiittt man…, ” desah sela meracau perlahan.
Secara terus menerus akumenciumi Shela apda bagian, leher, telinga dan
tengkuknya. Nampaknya Shela terangsang hebat akibat ciumandan jilayanku
itu. Karena Shela semakin merangsang, diapun lebih liar dalam menaik
turunkan pantatnya,
“ Plakkk… pyeeekkk… Ceplakkk…Plakkk…Plakkk, ” suara pantat Shela yang bertemu dengan pahaku.
Nampaknya Shela sudah terangsang sekali, sampai-sampai dia tidak
menghiraukan apakah suara pecintaan kami terdengar oelh temanya yang ada
didepan lavatory. Dengan liarnya Shela menggenjot kejantanku, hingga
aku dan diapun mendesah dengan kerasnya saat itu. Semabri aku terus
menjilati leher, telinga dantengkukunya, tak lupa aku juga mulai meraih
buah dadanya.
Dengan cepatnya Shelapun mulai membuka kancinya satu persatu hingga
terlepas semua. Lalu setelah itu Shelapun membuka kancing Bra-nya lalu
kemudian baju dan Bra-nya dilemparkan kebawah,
“ Kamu mau mimik susu sayang ???, ” ucapnya sembari menyodorkan buah
dada-nya ke mulutku sembari terus mengiyangkan pantatnya dengan
bringasnya.
“ Iya sayang… Ouhhh… permainan sexs kamu hebat sekali sayang..., ” ucapku memujinya.
Saat itu dia hanya tersenyum, buah dada yang montok dengan putting yang
berwarna kemerah-merahan gini sudah menempel pada bibirku. Tanpa
diperintahkan kemudian aku-pun menghisap putiing kirinya sedangkan buah
dada kananya aku remas dengan tangan kananku,
“ Ya seperti itu sayang, Remas dan hisapputingku… Ouhhh… Sssshhh… Ahhhhh…, ” ucapnya disusul dengan desahnya.
Dengan penuh gairah sexs, aku menjilat,menghisap dan meremas payudara
Shela secara bergantian. Aku remas dan aku hisapputingnya dengan lembut.
Dengan hisapan danjilatanku pada buah danaya, goyangan pantat Shela
semakin liar saja. Goyangannya semakin brutal , dia memutarkan pantatnya
dengan bringasnya, dan kejantan-kupun mulai berdenyut-denyut,
“ Shel… penis aku kayaknya udah nggak kuat lagi nih, aku udah nggak
tahan sayang… Ssssshhh… Ahhhh…, ” ucapku kemudian kembali mengenyot
putting susu Shela.
“ Aku juga sayang, aku udah berkali kali keluar, kita keluarin sama-sama
ya sayang, Ouhhhh…. ” ucapnya dengan nafas memburunya semabri terus
menggiyangkan pantanya semakin cepat saja.
Tidak terasa permainan sex kami sudah berlangsung setengah jam, dan
secara tiba-tiba tubuhku mengejang dan penisku berdenyut dengan
kencangnya, lalu,
“ Crotttttttttttt…. Crotttttttttttt… Crottttt…, ”
“ Aku keluar Shel… Aaaaaaaahhhhhhhhhh…., ” ucapku.
“ Iya sayang keluarin semua di dalam memek aku, Ouhhhh… hangat sayang
sperma kamu… Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh…, ” ucap Shela merasakan semburan
spermaku dengan derasnya mengalir didalam vaginanya.
Merasakan semburan spermaku, dia semakin gila saja mengoyangkan pantatnya, dan,
“ Aaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh… aku juga keluar sayan… Ouhhhhh…, ” desah panjang Shela mendapatkan klimaksnya.
Seketika itu goyangan Shela-pun berhenti dan kedua tanganya merangkul
erat pada leherku sembari wajahnya mendongak keatas. Dia meresapi sekali
dalam mendapatkan klimaks-nya. Semabri menikmat sisa-sisa orgasme kami,
kami-pun berciuman sembari posisi Shela masih berada diatas pangkuanku.
Kejantanaku masih berdiri tegak didalam Vagina Shela.
Saat itu lender kawin kami-pun bercampur menjadi satu didalam Rahim
Shela. Bahkan saking banyaknya karena posisi Shela masih berada
diatasku, spermaku yang tercampur dengan lender kawin Shela mengalir
keluar dari liang senggam Shela yang sudah basah sekali. Sungguh hari
yang indah untuk mengawali kunjungan dinasku saat itu.
Setelah puas menikmati sisa-sisa klimaks kami, kemudian Shela-pun mulai turun dari pangkuanku dan berkata,
“ Terima kasih ya sayang kamu udah puasin aku hari ini, kamu benar-benar
lelaki tangguh… emuuuaaaccchhh…, ” ucapnya memujiku lalu kemudian
mecium bibirku.
“ Iya Shel sama-sama, Aku yang awalnya berharap bisa ML sama kamu,
akhirnya terwujud juga hari ini… emuaaaccchhh…, ” jawabku sembari
mengecup bibir Shela.
Sat itu shela hanya tersenyum mendengar jawabanku yang seperti itu.
Kemudian Shela-pun membersihkan vaginanya yang berlumuran spermaku
dengan tissue. Setelah memastikan sudah bersih Shelapun mengeanakan
kembali seragamnya lalu dia keluar meninggalkan aku di dalam lavatory.
Setelah itu aku juga membersihkan diri dan memakai pakaianku kembali.
Singkat cerita setelah rapi aku-pun kemudian keluar dari lavatory itu.
Ketiak aku keluar aku melihat Shela dan pramugari lainya sudah tidak
ada didepan pintu lagi. Maka aku-pun segera bergegas kembali ke tempat
dudukku. Dalam langkah kakiku menuju tempat duduku aku melihat ternyata
ke 3 pramugari itu telah kembali menjalankan tugasnya sebagai pramugari.
Sungguh tidak terfikir dalam akal sehatku sebelumnya, baru kenal
beberapa menit saja aku bisa menikmati keindahan tubuh dan kenikmatan
liang senggamanya. Setelah beberapa menit tidak terasa pesawat aka
segera memijakan rodanya diatas landasan bandara. Singkat cerita setelah
landing aku-pun segera turun dan menyempatkan untuk berpamitan dengan
Shela.
Shela-pun saat itu tersenyum dan mengedipkan matanya ketika aku
berpamitan denganya. Setelah turun dari pesawat aku-pun segera mecari
taxi dan menuju hotelyang te;ah aku booking sebelumnya. Sesampainya
dihotel aku-pun teringat, kenapa aku tadi tidak meminta no hp atau pin
bbnya Shela, huft… Sungguh bodoh sekali aku saat itu.